Penuturan umpasa pada konteks sekarang sangat berbeda. Jika digali lagi ketika saat kerajaan-kerajaan yang berkuasa di Simalungun, semua masyarakat khususnya orang-tua mengetahui banyak umpasa. Raja-raja yang berkuasa juga sangat suka berumpasa, sehingga tak jarang antar kerajaan sering diadakan perlombaan berumpasa.Dalam konteks penuturan Umpasa pada jaman kerajaan sangat beragam, sehingga masyarakat simalungun waktu dulu jarang sekali ditemukan orang yang tidak tau ber Umpasa. Namun pada masa sekarang ini umpasa sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat Simalungun itu sendiri, sehingga hanya pemuka adat sajalah yang bisa dikatakan dapat berumpasa

Ferdinan De J Saragih, Penyair, Cerpenis, Pemerhati Budaya, Bahasa dan Lingkungan. Lahir di Desa Sigodang, Sumut, 04 Desember 1988