Selain turi-turian (prosa) masyarakat Simalungun juga juga memiliki sebuah karya sastra klasik berupa Umpasa. Umpasa ini hampir sama dengan Pantun Melayu dan merupakan karya Sastra lisan yang masih digunakan oleh masyarakat Simalungun khususnya di desa-desa yang masih memegang teguh Adat-istiadat yang ditinggalkan secara turun-temurun.
Bentuk Umpasa
Jika ditinjau dari bentuknya umpasa itu mempunyai beberapa ciri yang terlihat begitu jelas sehingga sangat mudah membedakannya dengan pantun Melayu, diantaranya:
a. Umpasa pada umumnya terdiri dari empat baris
Contohnya;
Bintatar pe bintutur
Londun-ondun bodat
Langbe sompat martutur
Layak ari golap
Artinya;
Pohon kayu bintartar
Digoyang-goyang kera
Tak sempat kita bertutur
Karena hari sudah gelap
b. Disamping Umpasa yang terdiri dari empat baris, ada juga yang terdiri dari enam atau empat baris
Contoh yang barisnya enam:
Lang irandang lak-lak
Narandang buluh diri
Lang ipandang halak
Napandang uhur diri
Ia mamandang halak
Malungun uhur diri
Artinya:
Tidak diterangi bambu kulit
Terangi bambu sendiri
Tidak dicaci orang
Cacilah hati sendiri
Kalau mencaci orang
Sedih hati sendiri
Contoh yang barisnya delapan:
Ia lape marandang
Barandang namin solpah
Ia domma barandang
Lutakdo pandurduran
Ia lape marganjang
Marganjang namin jolma
Ia domma marganjang
Pusokdo paruhuran
Artinya:
Belum lagi jadi lumbung
Lumbung dari pelepah
Kalau sudah lumbung
Buruklah yang berjatuhan
Kalau belum besar
Besarlah hendaknya orang
Kalau sudah besar
Sedih selalu hati
c. Jumlah baris Umpasa Simalungun selalu genap
d. Jumlah kata setiap baris, berkisar dua sampai empat buah, pada umumnya tiga perkataan
Contoh 1
Pisou-ni-halak-bandar 4 kata
i-huta-sinaman 3 kata
rajinma-ham-marlajar 3 kata
ase-dong-arapan 3 kata
contoh 2
sada-hayu-marsikkam 3 kata
manangke-andorasi 2 kata
paulak-naidinjam 2 kata
marsihal-simadasi 2 kata
contoh 3
dong-riang-riangmu 3 kata
riang-riang-sibetu 3 kata
dong-riang-riahmu 3 kata
domma-ibuat-begu 3 kata
e. Jumlah kata setiap baris di dalam Umpasa Simalungun berkisar antara empat sampai delapan suku kata. Tetapi pada umumnya terdiri dari tujuh kata.
Contoh 1
i-su-an-na-min-ka-sang 7 suku kata
bo-rong-pe-lang-mar-bu-ah 7 suku kata
i-su-bo-na-min-la-jang 7 suku kata
u-hur-pe-lang-mar-u-bah 7 suku kata
Contoh 2
dir-la-ma-yang 4 suku kata
sin-tam-bak-lan-dang 5 suku kata
sir-sir-bo-ru-tu-lang 6 suku kata
par-ma-en-ni-a-mang 6 suku kata


Ferdinan De J Saragih, Penyair, Cerpenis, Pemerhati Budaya, Bahasa dan Lingkungan. Lahir di Desa Sigodang, Sumut, 04 Desember 1988

Rujukan
Tarigan, Hendry Guntur. 1980. Perbandingan umpasa simalungun dengan pantun melayu.Jakarta: proyek penerbitan buku sastra Indonesia dan Daerah